SALAM KENAL KIMIA
Lebih dekat lebih baik, saling berbagi senyum dan sapa. Agar hubungan
yang dijalani lebih harmonis maka kedekatan itu sangatlah penting
sekali.Hal ini tentu di dahului dengan mengenal serta mengetahui apa
yang ingin kita dekati agar lebih menyenangkan bersamanya, serta saling
mengerti dan memahami. Untuk mengawali langkah, yuk mari berkenalan dulu
dengan Si CHEM… Jangan takut dan jangan bimbang, si CHEM ini baik kok,
ramah, santun, suka memberi, sesuai dengan namanya yaitu CHEM, tak ada
yang perlu dikhawatirkan.
Yuk Mari kenalan sama si CHEM….^_^
CHEM (kimia),
Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul
serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk
membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari
pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Ruang Lingkup Ilmu Kimia
Definisi :
- Secara singkat, Ilmu Kimia adalah ilmu rekayasa materi yaitu mengubah suatu materi menjadi materi yang lain.
- Secara lengkap, Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang :
- Susunan materi = mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut.
- Struktur materi = mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan.
- Sifat materi = mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi tersebut.
- Perubahan materi = meliputi perubahan fisis/fisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru).
- Energi yang menyertai perubahan materi = menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal-usul energi itu.
- Ilmu Kimia dikembangkan oleh para ahli kimia untuk menjawab pertanyaan “apa” dan “mengapa” tentang sifat materi yang ada di alam.
- Pengetahuan yang lahir dari upaya untuk menjawab pertanyaan “apa” merupakan suatu fakta yaitu : sifat-sifat materi yang diamati sama oleh setiap orang akan menghasilkan Pengetahuan Deskriptif.
- Pengetahuan yang lahir dari upaya untuk menjawab pertanyaan “mengapa” suatu materi memiliki sifat tertentu akan menghasilkan Pengetahuan Teoritis.
Skema bagaimana Ilmu Kimia dikembangkan :
Para Ahli Kimia :
Mengamati –> Menggolongkan –> Menafsirkan data –> Menarik kesimpulan umum –> Merancang dan –> melakukan eksperimen –> Menciptakan teori –> selanjutnya menjadi : *Pengetahuan Kimia.
Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia
Meliputi :
- Pemahaman kita menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya.
- Mempunyai kemampuan untuk mengolah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna bagi manusia.
- Membantu kita dalam rangka pembentukan sikap.
- Secara khusus, ilmu kimia mempunyai peranan sangat penting dalam bidang : kesehatan, pertanian, peternakan, hukum, biologi, arsitektur dan geologi. (Sebutkan peranan ilmu kimia dalam bidang-bidang tersebut!)
- Dibalik sumbangannya yang besar bagi kehidupan kita, secara jujur harus diakui bahwa perkembangan ilmu kimia juga memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia. (Sebutkan contohnya!)
Kimia sering disebut sebagai “ilmu pusat” karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi,
seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen
elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah.
Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.
Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal.
Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang
berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan
interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.
Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau
komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari
yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas
tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara
itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan
energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel
unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan
volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk
yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap,
sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.
Air (H2O) berbentuk cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang disebut ikatan Hidrogen. Di sisi lain, hidrogen sulfida (H2S) berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole)
yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada air memiliki cukup energi untuk
mempertahankan molekul air untuk tidak terpisah satu sama lain, tapi
tidak untuk mengalir, yang menjadikannya berwujud cairan dalam suhu
antara 0 °C sampai 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan
suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi bentuk yang lebih
erat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan
energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah sampai semua
es cair. Peningkatan suhu air pada gilirannya akan menyebabkannya
mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup
energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya
memungkinkan molekul untuk bergerak menjauhi satu sama lain.
Ilmuwan yang mempelajari kimia sering disebut kimiawan.
Sebagian besar kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih
subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah menengah sering disebut
“kimia umum” dan ditujukan sebagai pengantar terhadap banyak
konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar alat untuk melanjutkan
ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat
ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun
demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar biasa. Kimiawan secara
reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini
dalam karya mereka, karena terbukti mampu secara akurat membuat model
reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.
Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia.
Akar ilmu kimia dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api
merupakan kekuatan mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan
karenanya merupakan perhatian utama umat manusia. Adalah api yang
menuntun manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas
ditemukan dan menjadi logam berharga, banyak orang yang tertarik
menemukan metode yang dapat mengubah zat lain menjadi emas. Hal ini
menciptakan suatu protosains yang disebut Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh banyak kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.
Alkimiawan menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring berjalannya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus)
mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan
mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan
pertama yang dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.
Penghargaan Nobel dalam Kimia yang diciptakan pada
tahun 1901 memberikan gambaran bagus mengenai penemuan kimia selama 100
tahun terakhir. Pada bagian awal abad ke-20, sifat subatomik atom
diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan
sifat fisik ikatan kimia. Pada pertengahan abad ke-20, kimia telah
berkembang sampai dapat memahami dan memprediksi aspek-aspek biologi yang melebar ke bidang biokimia.
Industri kimia mewakili suatu aktivitas ekonomi
yang penting. Pada tahun 2004, produsen bahan kimia 50 teratas global
memiliki penjualan mencapai 587 bilyun dolar AS dengan margin keuntungan
8,1% dan pengeluaran riset dan pengembangan 2,1% dari total penjualan.
PERAN ILMU KIMIA
Pembahasan ringkas tentang materi, wujud, sifat dan perubahan
dari materi serta energi merupakan ruang lingkup pengkajian ilmu kimia.
Saat ini perkembangan ilmu kimia sangat pesat dan telah memberikan
andil yang sangat besar dalam kehidupan manusia.
Ilmu Kimia telah menghantarkan produk-produk baru yang sangat
bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dalam kehidupan
sehari-hari banyak produk yang telah kita pergunakan seperti, sabun,
deterjen, pasta gigi dan kosmetik. Penggunaan polimer pengganti untuk
kebutuhan industri dan peralatan rumah tangga dari penggunaan bahan baku
logam telah beralih menjadi bahan baku plastik polivynil clorida (PVC).
Kebutuhan makanan juga menjadi bagian yang banyak dikembangkan dari
kemasan, makanan olahan (Gambar) sampai dengan pengawetan.
Luasnya area ilmu kimia, sehingga keterkaitan antara satu
bidang ilmu dengan bidang ilmu lainnya menjadi sangat erat. Peran ilmu
kimia untuk membantu pengembangan ilmu lainnya seperti pada bidang
geologi, sifat-sifat kimia dari berbagai material bumi dan teknik
analisisnya telah mempermudah geolog dalam mempelajari kandungan
material bumi; logam maupun minyak bumi.
Pada bidang pertanian, analis kimia mampu memberikan informasi
tentang kandungan tanah yang terkait dengan kesuburan tanah, dengan data
tersebut para petani dapat menetapkan tumbuhan/tanaman yang tepat.
Kekurangan zat-zat yang dibutuhkan tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk
buatan, demikian pula dengan serangan hama dan penyakit dapat
menggunakan pestisida dan Insektisida. Dalam bidang kesehatan, ilmu
kimia cukup memberikan kontribusi, dengan diketemukannya jalur
perombakan makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid. Hal ini
mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosa berbagai
penyakit. Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan,
pernafasan, sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem
saraf, juga telah mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya
penemuan obat-obatan (Gambar).
RANGKUMAN
- Ilmu Kimia ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang materi meliputi susunan, struktur, sifat dan perubahan materi, serta energi yang menyertainya.
- Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
- Perubahan yang terjadi pada materi yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
- Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan materi baru, yang berubah bentuk dan wujud materi, sedangkan perubahan kimia yaitu perubahan yang menghasilkan materi baru.
- Materi dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu zat tunggal dan campuran.
- Zat tunggal dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu unsur dan senyawa.
- Unsur zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana.
- Senyawa didefinisikan sebagai zat yang dibentuk dari berbagai jenis unsur yang saling terikat secara kimia dan memiliki komposisi yang tetap.
- Di alam terdapat dua macam senyawa yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.
- Senyawa organik adalah senyawa yang dibangun oleh unsur karbon sebagai kerangka utamanya. Senyawa-senyawa ini umumnya berasal dari makhkuk hidup atau yang terbentuk oleh makhluk hidup (organisme).
- Senyawa anorganik senyawa-senyawa yang tidak disusun dari atom karbon, umumnya senyawa ini ditemukan di alam,
- Campuran dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
- Campuran homogen adalah campuran serbasama yang materi-materi penyusunnya berinteraksi, namun tidak membentuk zat baru.
- Campuran heterogen campuran serbaneka, dimana materi-materi penyusunnya tidak berinteraksi, sehingga kita dapat mengamati dengan jelas dari materi penyusun campuran tersebut.
- Ilmu kimia berperan dalam peningkatan kesejahteraan manusia dan perkembangan lain, misalnya dalam pemenuhan kebutuhan lain, misalnya dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga, kemajuan ilmu kedokteran, peningkatan produktivitas pertanian, kemajuan teknologi, transportasi, penegakan hukum, kelestarian lingkungan dan kemajuan fotografi dan seni.
oke…sekian dulu perkenalannya, semoga untuk langkah selanjutnya akan jauh lebih dekat lagi sama si CHEM…^_^
Komentar
Posting Komentar